Jumat, 15 April 2016

pongset


BERANI COBA PONGSET !!!!!

Kuliner Tegal: Nasi Ponggol Setan

Tegal, sebuah kota di pesisir utara Pulau Jawa. Kota pelabuhan ini mempunyai ragam kuliner yang cukup beragam. Selain banyak macamnya, cita rasanya pun cukup "berani".
Salah satu bumbu favorit pada masakan khas Tegal adalah tauco. Tauco adalah kedelai yang diproses secara khusus sehingga menjadi bumbu dengan aroma dan rasa yang "kuat". Aku sendiri sebenarnya tidak terlalu suka dengan tauco ini. Campuran antara rasa asam, manis, dan sedikit pahit.
Nah, kuliner khas Tegal yang akan aku ulas kali ini adalah Nasi Ponggol alias Ponggol Setan atau disingkat Pongset. Nasi Ponggol adalah semacam nasi rames yang disajikan menggunakan alas daun pisang dengan berbagai kombinasi lauk dan sayur. "Topping" yang wajib ada yaitu ponggol (sambel tempe tauco), urab (sayuran rebus dicampur sambel parutan kelapa), teri, dan bakmi. Kombinasi lainnya bisa pilih telur, ayam, lele, dll.
Gerobak Lesehan Ponggol

Nasi ponggol setan mendapat embel-embel kata "setan" konon karena hanya dijual di malam hari saja. Biasanya magrib hingga dini hari. Hidangan yang tergolong makanan rakyat ini banyak dijual di setiap sudut kota. Ada yang menggunakan gerobak, ada pula yang berupa warung. Untuk harganya bisa dibilang murah meriah. Harga satu porsi nasi ponggol "default" alias tanpa lauk tambahan adalah 3500 rupiah. Biasanya kalau tambah ayam/lele jadi 10.000 rupiah. Murah banget kan?
Pilihan Menu yang Tersedia
Jika makan nasi ponggol, jangan lupa minumnya pesan teh panas. Jangan khawatir mengenai ke-wasgitel-annya. Selama aku tinggal di Tegal, belum pernah dapet teh yang ngga wasgitel. Tidak berlebihan jika Tegal dan sekitarnya merupakan rumah bagi produk-produk teh legendaris di Tanah Air. Sebut saja Tong Tji, Poci, 2Tang. Nama-nama tersebut sudah tidak asing, bukan?
Nasi ponggol favoritku terletak di Jalan Werkudoro. Tepatnya di seberang Alfamart. Berhubung aku tidak suka tauco, aku selalu berpesan kepada penjualnya untuk tidak menambahkan ponggol. Jadi sebenarnya yang kubeli bukan nasi ponggol tapi nasi urab *pitikih*  :p

Price : 8 / murahnya kebangetan
Product : 7 / enak kalau ga pake ponggol hehehe..
Place : 6 / bersih tapi parkirnya susah

Ke sini lagi? Jelaaass..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar